Soal
No. 1
Berikut
ini yang bukan ciri tanaman monokotil adalah ….
(A) tulang daun sejajar.
(B) jumlah perhiasan bunga kelipatan 4 atau 5.
(C) memiliki satu kotiledon.
(D) akar serabut.
(E) batangnya tidak bercabang.
(A) tulang daun sejajar.
(B) jumlah perhiasan bunga kelipatan 4 atau 5.
(C) memiliki satu kotiledon.
(D) akar serabut.
(E) batangnya tidak bercabang.
Jawaban:
B
Pembahasan:
Ciri-ciri tanaman monokotil:
- Akar serabut.
Ciri-ciri tanaman monokotil:
- Akar serabut.
- Batang
tidak bercabang, ruas-ruas batang terlihat jelas, tidak berkambium.
- Daun
berbentuk seperti pita dangan tulang daun sejajar atau melengkung.
- Memiliki
satu kotiledon (keping biji).
- Jumlah
perhiasan bunga kelipatan 3.
Soal
No. 2
Penyakit
yang disebabkan oleh cacing adalah….
(A) schistosomiasis.
(B) leishmania.
(C) scabies.
(D) tuberculosis.
(E) malaria.
(A) schistosomiasis.
(B) leishmania.
(C) scabies.
(D) tuberculosis.
(E) malaria.
Jawaban: A
Pembahasan:
Penyakit Schistosomiasis yang juga dikenal sebagai bilharziasis, disebabkan oleh cacing parasit jenis schistosoma, contohnya Schistosoma japonicum.
Penyakit Schistosomiasis yang juga dikenal sebagai bilharziasis, disebabkan oleh cacing parasit jenis schistosoma, contohnya Schistosoma japonicum.
Soal
No. 3
Dibuangnya
limbah organik/pertanian ke dalam ekosistem perairan akan meningkatkan nutrisi
dalam air. Peristiwa ini disebut …
(A) Nitrifikasi.
(B) Sedimentasi.
(C) Eutrofikasi.
(D) Dekomposisi.
(E) Biomagnifikasi.
(A) Nitrifikasi.
(B) Sedimentasi.
(C) Eutrofikasi.
(D) Dekomposisi.
(E) Biomagnifikasi.
Jawaban:
C
Pembahasan:
Peristiwa penyuburan badan air yang diantaranya dapat disebabkan oleh masuknya limbah organik/pertanian ke dalam perairan disebut eutrofikasi.
Peristiwa penyuburan badan air yang diantaranya dapat disebabkan oleh masuknya limbah organik/pertanian ke dalam perairan disebut eutrofikasi.
Soal
No. 4
Kinerja
enzim tidak dipengaruhi oleh….
(A) Konsentrasi substrat.
(B) pH.
(C) Suhu.
(D) Konsentrasi enzim.
(E) Ukuran sel.
(A) Konsentrasi substrat.
(B) pH.
(C) Suhu.
(D) Konsentrasi enzim.
(E) Ukuran sel.
Jawaban:
E
Pembahasan:
Kinerja enzim dapat dipengaruhi:
1. konsentrasi enzim.
2. konsentrasi substrat.
3. pH.
4. suhu
5. inhibitor.
Kinerja enzim dapat dipengaruhi:
1. konsentrasi enzim.
2. konsentrasi substrat.
3. pH.
4. suhu
5. inhibitor.
Soal
No. 5
Kambium
pembuluh pada batang dikotil akan membentuk floem sekunder dan xilem sekunder.
Arah pembentukannya yang benar adalah…
(A) ke luar membentuk floem sekunder, ke dalam membentuk xilem sekunder.
(B) ke dalam membentuk floem sekunder, ke luar membentuk xilem sekunder.
(C) ke luar membentuk floem dan xilem sekunder.
(D) ke dalam membentuk floem dan xilem sekunder.
(E) ke samping membentuk floem dan xilem.
(A) ke luar membentuk floem sekunder, ke dalam membentuk xilem sekunder.
(B) ke dalam membentuk floem sekunder, ke luar membentuk xilem sekunder.
(C) ke luar membentuk floem dan xilem sekunder.
(D) ke dalam membentuk floem dan xilem sekunder.
(E) ke samping membentuk floem dan xilem.
Jawaban:
A
Pembahasan:
Aktivitas kambium pembuluh, ke arah luar membentuk floem sekunder sedangkan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
Aktivitas kambium pembuluh, ke arah luar membentuk floem sekunder sedangkan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
Soal
No. 6
Alel
letal, alel ganda, dan intermediet adalah beberapa contoh dari penyimpangan
semu hukum Mendel. Penyimpangan tersebut dinyatakan semu karena….
(A) jumlah rasio fenotif hasil persilangan pada ketiga penyimpangan tersebut tetap.
(B) jumlah rasio genotif hasil persilangan pada ketiga penyimpangan tersebut tetap.
(C) penjumlahan rasio fenotif dan genotif pada setiap penyimpangan selalu berbeda.
(D) penyimpangan hanya terjadi pada fenotif, bukan pada perilaku alal pada saat meiosis.
(E) penyimpangan hanya terjadi pada tingkat alel saja, bukan pada tingkat gen.
(A) jumlah rasio fenotif hasil persilangan pada ketiga penyimpangan tersebut tetap.
(B) jumlah rasio genotif hasil persilangan pada ketiga penyimpangan tersebut tetap.
(C) penjumlahan rasio fenotif dan genotif pada setiap penyimpangan selalu berbeda.
(D) penyimpangan hanya terjadi pada fenotif, bukan pada perilaku alal pada saat meiosis.
(E) penyimpangan hanya terjadi pada tingkat alel saja, bukan pada tingkat gen.
Jawaban:
D
Pembahasan:
Alel letal, alel ganda, dan intermediet adalah beberapa contoh penyimpangan semu Hukum Mendel. Disebut demikian karena penyimpangan hanya terjadi pada penentuan fenotip, sedangkan pada proses pembentukan gamet (pada saat meiosis) perilaku alelnya sama saja dengan Hukum Mendel.
Alel letal, alel ganda, dan intermediet adalah beberapa contoh penyimpangan semu Hukum Mendel. Disebut demikian karena penyimpangan hanya terjadi pada penentuan fenotip, sedangkan pada proses pembentukan gamet (pada saat meiosis) perilaku alelnya sama saja dengan Hukum Mendel.
Soal
No. 7
Perhatikan
gambar berikut!
Organ-organ pada gambar di atas merupakan salah satu petunjuk adanya proses evolusi. Organ-organ tersebut, termasuk ke dalam organ ….
(A) modifikasi.
(B) homolog.
(C) vestigial.
(D) rudimenter.
(E) analog.
Jawaban:
B
Pembahasan:
Gambar-gambar yang ditunjukkan pada soal menunjukkan organ-organ yang mempunyai bentuk dasar yang sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda, yang disebut organ homolog.
Gambar-gambar yang ditunjukkan pada soal menunjukkan organ-organ yang mempunyai bentuk dasar yang sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda, yang disebut organ homolog.
Soal
No. 8
Pernyataan
yang tidak benar dalam kaitannya dengan pertukaran oksigen dan karbondioksida pada
sistem pernapasan manusia adalah ….
(A) peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara osmosis.
(B) pertukaran oksigen antara alveolus dan pembuluh darah disebut pernapasan eksternal.
(C) pertukaran gas pernapasan yang terjadi di jaringan tubuh dipengaruhi oleh tekanan parsial.
(D) jika tekanan CO2 di alveolus 40 mm Hg dan tekanan CO2 di dalam kapiler 46 mmHg, maka CO2 akan berdifusi dari kapiler ke alveolus.
(E) pertukaran gas pernapasan antara pembuluh darah dan jaringan tubuh disebut pernapasan internal.
(A) peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara osmosis.
(B) pertukaran oksigen antara alveolus dan pembuluh darah disebut pernapasan eksternal.
(C) pertukaran gas pernapasan yang terjadi di jaringan tubuh dipengaruhi oleh tekanan parsial.
(D) jika tekanan CO2 di alveolus 40 mm Hg dan tekanan CO2 di dalam kapiler 46 mmHg, maka CO2 akan berdifusi dari kapiler ke alveolus.
(E) pertukaran gas pernapasan antara pembuluh darah dan jaringan tubuh disebut pernapasan internal.
Jawaban:
A
Pembahasan:
Peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara difusi karena dipengaruhi oleh tekanan parsial.
Peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara difusi karena dipengaruhi oleh tekanan parsial.