Selamat datang di kelas kimia SMA Negeri 5 Luwu Utara

Saturday, March 21, 2020

Soal UTBK Biologi Part 3

Soal No. 1
Berikut ini yang bukan ciri tanaman monokotil adalah ….
(A) tulang daun sejajar.
(B) jumlah perhiasan bunga kelipatan 4 atau 5.
(C) memiliki satu kotiledon.
(D) akar serabut.
(E) batangnya tidak bercabang.

Jawaban: B

Pembahasan:
Ciri-ciri tanaman monokotil:
- Akar serabut.
- Batang tidak bercabang, ruas-ruas batang terlihat jelas, tidak berkambium.
- Daun berbentuk seperti pita dangan tulang daun sejajar atau melengkung.
- Memiliki satu kotiledon (keping biji).
- Jumlah perhiasan bunga kelipatan 3.

Soal No. 2
Penyakit yang disebabkan oleh cacing adalah….
(A) schistosomiasis.
(B) leishmania.
(C) scabies.
(D) tuberculosis.
(E) malaria.

Jawaban: A

Pembahasan:
Penyakit Schistosomiasis yang juga dikenal sebagai bilharziasis, disebabkan oleh cacing parasit jenis schistosoma, contohnya Schistosoma japonicum.


Soal No. 3
Dibuangnya limbah organik/pertanian ke dalam ekosistem perairan akan meningkatkan nutrisi dalam air. Peristiwa ini disebut …
(A) Nitrifikasi.
(B) Sedimentasi.
(C) Eutrofikasi.
(D) Dekomposisi.
(E) Biomagnifikasi.

Jawaban: C

Pembahasan:
Peristiwa penyuburan badan air yang diantaranya dapat disebabkan oleh masuknya limbah organik/pertanian ke dalam perairan disebut eutrofikasi.


Soal No. 4
Kinerja enzim tidak dipengaruhi oleh….
(A) Konsentrasi substrat.
(B) pH.
(C) Suhu.
(D) Konsentrasi enzim.
(E) Ukuran sel.

Jawaban: E

Pembahasan:
Kinerja enzim dapat dipengaruhi:
1. konsentrasi enzim.
2. konsentrasi substrat.
3. pH.
4. suhu
5. inhibitor.

Soal No. 5
Kambium pembuluh pada batang dikotil akan membentuk floem sekunder dan xilem sekunder. Arah pembentukannya yang benar adalah…
(A) ke luar membentuk floem sekunder, ke dalam membentuk xilem sekunder.
(B) ke dalam membentuk floem sekunder, ke luar membentuk xilem sekunder.
(C) ke luar membentuk floem dan xilem sekunder.
(D) ke dalam membentuk floem dan xilem sekunder.
(E) ke samping membentuk floem dan xilem.

Jawaban: A

Pembahasan:
Aktivitas kambium pembuluh, ke arah luar membentuk floem sekunder sedangkan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.


Soal No. 6
Alel letal, alel ganda, dan intermediet adalah beberapa contoh dari penyimpangan semu hukum Mendel. Penyimpangan tersebut dinyatakan semu karena….
(A) jumlah rasio fenotif hasil persilangan pada ketiga penyimpangan tersebut tetap.
(B) jumlah rasio genotif hasil persilangan pada ketiga penyimpangan tersebut tetap.
(C) penjumlahan rasio fenotif dan genotif pada setiap penyimpangan selalu berbeda.
(D) penyimpangan hanya terjadi pada fenotif, bukan pada perilaku alal pada saat meiosis.
(E) penyimpangan hanya terjadi pada tingkat alel saja, bukan pada tingkat gen.

Jawaban: D

Pembahasan:
Alel letal, alel ganda, dan intermediet adalah beberapa contoh penyimpangan semu Hukum Mendel. Disebut demikian karena penyimpangan hanya terjadi pada penentuan fenotip, sedangkan pada proses pembentukan gamet (pada saat meiosis) perilaku alelnya sama saja dengan Hukum Mendel.


Soal No. 7
Perhatikan gambar berikut!


Organ-organ pada gambar di atas merupakan salah satu petunjuk adanya proses evolusi. Organ-organ tersebut, termasuk ke dalam organ ….
(A) modifikasi.
(B) homolog.
(C) vestigial.
(D) rudimenter.
(E) analog.





Jawaban: B

Pembahasan:
Gambar-gambar yang ditunjukkan pada soal menunjukkan organ-organ yang mempunyai bentuk dasar yang sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda, yang disebut organ homolog.


Soal No. 8
Pernyataan yang tidak benar dalam kaitannya dengan pertukaran oksigen dan karbondioksida pada sistem pernapasan manusia adalah ….
(A) peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara osmosis.
(B) pertukaran oksigen antara alveolus dan pembuluh darah disebut pernapasan eksternal.
(C) pertukaran gas pernapasan yang terjadi di jaringan tubuh dipengaruhi oleh tekanan parsial.
(D) jika tekanan CO2 di alveolus 40 mm Hg dan tekanan CO2 di dalam kapiler 46 mmHg, maka CO2 akan berdifusi dari kapiler ke alveolus.
(E) pertukaran gas pernapasan antara pembuluh darah dan jaringan tubuh disebut pernapasan internal.

Jawaban: A

Pembahasan:
Peristiwa pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara difusi karena dipengaruhi oleh tekanan parsial.



Soal UTBK Biologi Part 2


1.    Dalam sistem klasifikasi 3 kingdom, protozoa termasuk kelompok
(A)  Fungi.
(B)  Virus.
(C)  Prokariota.
(D)  Bakteri.
(E)  Animalia.

Jawaban: E

Pembahasan:
Sistem 3 kingdom (Ernest Haekel 1866) terdiri dari:
1. Monera
2. Animalia
3. Plantae

Protozoa adalah protista eukariotik (yang sudah memiliki membran nucleus), contoh: Amoeba sp. Dalam klasifikasi tipe ini masih digolongkan ke dalam kingdom Animalia.


2.    Laki-laki penderita buta warna pada suatu wilayah sebanyak 7%, maka persentase wanita carrier dan buta warna adalah
(A) 13% dan 0,49%
(B) 93% dan 7%
(C) 13% dan 49%
(D) 0,13% dan 0,49%
(E) 0,93% dan 0,49%

Jawaban: A

Pembahasan:
Laki-laki buta warna 7% maka:
q = 0,07
p = 1 - 0,07 = 0,93

% wanita carrier:
        = XCb Xcb
        = 2pq
        = 2×0,93×0,072
        = 13,02%

% wanita buta warna:
        = Xcb Xcb
        = q2
        = (0,07)2
        = 0,49%


3.    Yang tidak termasuk fungsi epitelium adalah
(A) Sekresi.
(B) Absorpsi.
(C) Proteksi.
(D) Kontraksi.
(E) Adsorpsi.

Jawaban: D

Pembahasan:
Epitel memiliki korelasi antara bentuk dan fungsinya:

Pipih
- selapis: difusi O
2 dengan CO2 (contoh: alveolus)
- berlapis banyak: proteksi (contoh: di kulit)

Kubus
- selapis: Sekresi (contoh: pada saluran nefron ginjal)
- berlapis banyak: sekresi (contoh: kelenjar keringat)

Silindris
- selapis: Sekresi, absorpsi (contoh: pada kelenjar sistem pernapasan)
- berlapis banyak: Absorpsi, ekskresi (contoh: kelenjar ludah)


4.    Kultur jaringan merupakan cara untuk menghasilkan individu baru dengan memanfaatkan sifat tumbuhan yang disebut
(A) Zigotik.
(B) Embrionik.
(C) Meristematik.
(D) Totipotensi.
(E) Apoptosis.

Jawaban: D

Pembahasan:
Kultur jaringan merupakan cara untuk menghasilkan individu baru dengan memanfaatkan sifat tumbuhan yang disebut totipotensi (kemampuan untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman secara utuh).


5.    Fiksasi CO2 di seludang pembuluh terjadi pada tumbuhan
(A) Tebu.
(B) Nanas.
(C) Padi.
(D) Mangga.
(E) Kaktus.

Jawaban: A

Pembahasan:
Seludang pembuluh adalah tempat terjadinya siklus Calvin fiksasi CO
2 dari proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan C4 (tebu, jagung, rumput-rumputan).


Soal UTBK Biologi Part 1


1.    Jika urin seseorang banyak mengandung albumin dan protein lainnya berarti terjadi ...
A. kekurangan hormon insulin.
B. kekuarangan hormon glikogen.
C. kerusakan alat filtrasi dalam ginjal.
D. kemampuan reabsorpsi nefron rendah.
E. kerusakan total ginjal.

Jawaban: C

Pembahasan:
Adanya albumin dalam urin mengindikasikan terjadinya kerusakan glomerulus (untuk filtrasi) dalam ginjal.


2.    Di bawah ini data beberapa hormon:
1. Thyroid stimulating Hormon.
2. Triodothyronin.
3. Luteinizing hormone.
4. Oksitosin.
5. Vasopresin.
6. Gonadotropik hormon.

Hormon yang dikeluarkan hipofisis anterior adalah ...
A. 1, 2, 3
B. 2, 3, 4
C. 4, 5, 6
D. 1, 3, 6
E. 2, 4, 5

Jawaban: D

Pembahasan:
Hipofisis anterior menghasilkan:
-  ACTH (Adenocortico Tropic Hormone).
-  Prolaktin
-  TSH (Thyroid Stimulating Hormone).
-  Gonadotropin (FSH, LH).
-  Somatotropin.

3.    Pernyataan yang tepat mengenai mitokondria adalah ...
A. merupakan badan bermembran; tunggal, terdapat pada semua makhluk hidup.
B. merupakan badan berbentuk silindris, berfungsi untuk respirasi sel.
C. tersusun atas dua sistem membran, berfungsi sebagai penghasil energi.
D. organel berbatas sistem membran dan menghasilkan ATP.
E. terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong berkelok-kelok.

Jawaban: C

Pembahasan:
Pernyataan yang benar tentang mitokondria tersusun atas dua sistem membran dan berfungsi untuk respirasi sel (membentuk energi).


4.    Individu bergenotip AaBbCc disilangkan dengan sesamanya, berapakah peluang akan dihasilkan individu bergenotip AABBCC?
A. 1/2.
B. 1/4.
C. 1/8.
D. 1/64.
E. 1/128.

Jawaban: D

Pembahasan:
P : Aa Bb Cc x Aa Bb Cc
F1XF1 = AABBCC = 1/4×1/4×1/4=1/64



5.    Perhatikan data berikut
Reproduksi seksual dan aseksual
Memiliki dinding sel
Memiliki klorofil
Bersifat uniseluler
Berkembang biak dengan spora
Merupakan prokariotik
Merupakan eukariotik
Mempunyai mitokondria;
Tidak mempunyai RE

Yang membedakan protista dari bakteri adalah:
A. 1, 2, 3.
B. 2, 3, 4.
C. 2, 5, 6.
D. 3, 6, 9.
E. 1, 7, 8.

Jawaban: E

Pembahasan:
Yang membedakan protista dari bakteri adalah:
1. Reproduksi secara aseksual dan seksual.
2. Eukariotik.
3. mempunyai mitokondria.


Thursday, February 27, 2020


Berapa volume larutan NaOH 0,1 M dan CH3COOH 0,1 M yang diperlukan untuk membuat 100 mL larutan penyangga dengan pH = 6 jika Ka CH3COOH= 1x10-5


Bila terdapat reaksi asam lemah dan basa kuat dan terbentuk larutan penyanga maka penyangga yang akan terbentuk adalah penyangga asam sehingga untuk menentukan konsentrasi [H] :

[H] = Ka × \frac{a}{g \times n}

Ket:
a = jumlah mol asam
g = jumlah mol garam
n = jumlah anion garamnya
Ka = tetapan keseimbangan asam

Diketahui:

[NaOH] = 0,1 M
[CH3COOH] = 0,1 M
Vol Larutan = 100 mL
pH = 6
Ka = 1 x 10-5


Ditanya :
V NaOH = ....?
V CHCOOH = ....?


Misalkan :
V NaOH = x mL
V CHCOOH = (100 - x) mL

Maka :
n NaOH = M × V = 0,1 x mol
n CHCOOH = M × V = 0,1(100 - x) = 10 - 0,1 x

Buatkan table ABS sebagai berikut:

                  NaOH   +   CHCOOH         →   CHCOONa    +   HO

Awal          0,1 x mol   (10 - 0,1 x) mol               -                      -

Bereaksi   - 0,1 x mol         - 0,1 x mol           + 0,1 x mol          + 0,1 x mol    

Sisa          -                 (10 - 0,2 x) mol             0,1 x mol             0,1 x mol


Tentukan [H⁺] :
pH = 6
pH = - log [H]
[H] = - antilog pH = 10^{-pH} = 10⁻⁶

Larutan yang dihasilkan merupakan larutan penyangga asam maka :

[H] = Ka × (mol asam / mol garam)
10⁻⁶ = 1 × 10⁻⁵ × ( (10 - 0,2 x) mol  /  0,1 x mol )
10¹ =  ( (10 - 0,2 x) mol  /  0,1 x mol )
0,1 (0,1 x) = 10 - 0,2 x
0,01 x + 0,2 x = 10
0,21 x = 10
x = 47,62 mL

V NaOH = x = 47,62 mL
V CHCOOH = 100 - x = 100 - 47,62 mL = 52,38 mL

Jadi Volume NaOH yang dibutuhkan ialah 47,62 mL dan Volume CHCOOH yang diperlukan ialah 52,38 mL


Saturday, February 1, 2020

Variasi soal Menghitung [H+] pada Larutan Asam Basa


Larutan asam HA 0,1 M akan memberikan warna yang sama dengan larutan HCl 0,001 M jika ditetesi dengan indikator universal. Hitunglah harga Ka HA!

Penyelesaian:

Diketahui:
[HA] = 0,1 M atau 10-1 M
[HCl] = 0,001 M atau 10-3 M

Ditanyakan: Ka HA = ….?

Informasi yang dapat kita gunakan untuk menyelesaikan soal ini adalah warna indicator yang sama antara HCl dan HA. Hal tersebut menunjukkan bahwa [H+] pada kedua larutan tersebut adalah sama sehingga kita dapat menentukan [H+] dengan menggunakan data HCl.

 [H+] = a x Ma
        = 1 x 10-3
        = 1 x 10-3

Setelah memperoleh nilai [H+] maka selanjutnya adalah menentukan nilai Ka HA:

 [H+] = √Ka. Ma

Rumus diatas dapat kita ubah menjadi :

          [H+]2
Ka = --------
           Ma

         (10-3)2
     = -----------
           10-1

         10-6
     = -------
          10-1
   
     = 10-5

Jadi nilai Ka HA = 10-5

Sunday, January 5, 2020

Perhitungan pH campuran dua asam yang berbeda valensi


(Soal latihan buku Erlangga Hal. 168)

Larutan asam klorida (HCl) 0,1 M dan larutan H2SO4 0,1 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. Hitunglah pH larutan tersebut!

Dik    : M1 = [HCl] = 0,1 M [H+] = 0,1 M
           M2 = [H2SO4] = 0,1 M [H+] = 0,2 M
           Misalkan V1 = V.HCl
                           V2 = V.H2SO4

Dit     : pH campuran = …?

Penyelesaiaan:

A. Penyelesaian dengan penulisan singkat:
[H+]campuran = (M1V1 + M2V2)/(V1+V2)
                                          = (0,1V + 0,2V)/2V
                                          = 0,3V/2V
                                         = 0,15 M
                                  
            pH = -log[H+]
                  = -log 0,15
                  = 1-log 1,5
                   = 0,8


B. Penyelesaian dengan penulisan tiap langkah secara sistematis: 
Diketahui :
[HCl] = 0,1 M = 10-1
[H2SO4] = 0,1 M = 10-1
V HCl = V H2SO4
Valensi asam (a) untuk HCl = 1
Valensi asam (a) untuk H2SO4 = 2

Ditanya : pH campuran= …. ?
Jawab :
Langkah pertama: mentukan masing masing [H+] untuk HCl dan H2SO4:
[H+] untuk HCl :
[H+] = a . MHCl
         = 1 . 10-1
         = 10-1

[H+] untuk H2SO4:
[H+] = a . M H2SO4
         = 2 . 10-1

Langkah kedua menentukan [H+] campuran dua asam dengan cara:
                             V.[H+]HCl + V.[H+] H2SO4
[H+] Campuran =    ------------------------
                                      V HCl + V H2SO4

Catatan: Karena Volume kedua asam sama maka diperoleh:
            
                             V . 10-1 + V . 2 × 10-1
                         = ---------------------------
                                        2V
                            3 × 10-1 . V
                         =-------------------
                                 2V
                         = 1,5 × 10-1

Maka pH Campuran :
pH = - log [H+]
= - log 1,5 × 10-1
= - ( log 1,5 + log 10-1)
= - log 1,5 - log 10-1
= 1 - log 1,5
= 0,8
Jadi pH campuran asam tersebut adalah : 0,8

Menghitung pH Campuran


(Soal latihan buku Erlangga hal 168 No. 5)

Sebanyak 400 mL larutan yang mempunyai pH = 1 dicampur dengan 100 mL larutan yang mempunyai pH = 2. Hitunglah pH campuran yang terjadi! 

Diketahui:

Volume Larutan 1 = 400 mL
pH Larutan 1 = 1
Volume Larutan 2 = 100 mL
pH larutan 2 = 2

Ditanyakan:  pH Campuran = ….?

Penyelesaiaan:

Langkah pertama adalah menghitung mol masing masing larutan dengan cara:
Mol larutan 1 :
pH = 1
[H⁺] = 10⁻¹
M = 0,1 M

Maka jumlah mol larutan 1:
mol = M . V
mol = 0,1 . 400
mol = 40 mmol

Mol larutan 2 :
pH = 2
[H⁺] = 10⁻²
M = 0,01

Maka jumlah mol larutan 2 :
mol = M . V
mol = 0,01 . 100
mol = 1 mmol

Langka ke dua menghitung  molaritas campuran dengan cara:
                             mol₁ + mol₂
[Campuran] =  -----------------
                            Volume total

                               40 + 1
                        = -------------
                            400 + 100

                         = 41/500
                         = 8,2 x 10⁻² M

Langkah akhir adalah menghitung  pH campuran dengan cara:
Untuk konsentrasi campuran = [H⁺] = 8,2 x 10⁻²
pH = -log [H⁺]
pH = -log [8,2 x 10⁻²]
pH = 2 - log 8,2
pH = 2 - 0,91
pH = 1,09
Jadi, pH campuran adalah 1,09