Soal
Dietilamina (C2H5)2NH merupakan basa lemah dengan Kb = 9 × 10–4. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 90 mL larutan dietilamina 0,01 M dan 10 mL larutan HCl 0,09 M. Larutan yang dihasilkan memiliki pH ....
(A) 4 – log 9
(B) 6,5
(C) 6 – log 9
(D) 8
(E) 8 – log 9
Pembahasan:
Jumlah mol (C2H5)2NH = 90 mL × 0,01 M
= 0,9 mmol
Jumlah mol HCl = 10 mL × 0,09 M
= 0,9 mmol
(B) 6,5
(C) 6 – log 9
(D) 8
(E) 8 – log 9
Pembahasan:
Jumlah mol (C2H5)2NH = 90 mL × 0,01 M
= 0,9 mmol
Jumlah mol HCl = 10 mL × 0,09 M
= 0,9 mmol
Dietilamin (C2H5)2NH merupakan basa lemah dan HCl merupakan basa kuat. Campuran tersebut memiliki kemungkinan untuk membentuk larutan penyangga atau mengalami hidrolisis. Untuk menentukan apakah larutan tersebut membentuk buffer atau mengalami hidrolisis maka sahabat harus membuat tabel ABS sebagai berikut:
Reaksi
|
(C2H5)2NH + HCl(g)
à (C2H5)2NH2Cl
|
||
Awal
|
0,9 mmol
|
0,9 mmol
|
-
|
Bereaksi
|
0,9 mmol
|
0,9 mmol
|
0,9 mmol
|
Sisa
|
-
|
-
|
0,9 mmol
|
Berdasarkan tabel ABS diatas terlihat bahwa kedua pereaksi habis bereaksi, keadaan tersebut mempunyai arti bahwa reaksi asam basa di atas mengalami hidrolisis.
Sehingga untuk menghitung nilai pH, sahabat bisa menggunakan persamaan hidrolisis untuk menyelesaikan persoalan di atas.
[H+] = ((Kw/Kb) x [garam])1/2
pH = - log [H+]
Oleh karena persamaan di atas membutuhkan [garam], maka terlebih dahulu sahabat harus menentukan konsentrasi garam dengan cara:
[(C2H5)2NH2Cl] = mmol(C2H5)2NH2Cl/Vol total
= 0,9 mmol/100 ml
= 0,009 M
= 9 x
10-3 M
Maka pH dapat di tentukan sebagai berikut:
[H+] = ((1x 10-14/9x10-4)x(9 x 10-3))1/2
= 1 x
10-6,5
pH = - log 1 x 10-6,5
= 6,5
Kenapa dipangkatkan 1/2?
ReplyDeleteAkar bg makanya pangkat 1/2
Delete